, Korea

Why Korean banks will still suffer from asset quality pressure

Ugly months are looming.

According to Moody's Korean banks have been suffering from sustained asset quality pressure since the global financial crisis, and analysts expect this pressure to persist in the coming 12-18 months.

First reason is the weak global demand, especially from the developed markets and China. Second is the recent depreciation of the JPY, which exerts pressure in terms of price competitiveness on Korean exporters.

Here's more from Moody's:

Although Tier 1 capital ratios are declining, due to capital rising more slowly than risk weighted assets (RWA), the fall has been tempered by improved prudential regulations. Strengthened regulations include a requirement to maintain contingent credit loss reserves and limits on dividends. These factors have together assisted in improving the loss-absorption capacity of the banks.

Tepid loan growth will pressure profitability levels, and an environment of low domestic interest rates will lead to further contraction in lending margins. President Geun-hye Park’s pro-consumer stance will pressure the industry to make concessions on retail loan rates and fees

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.