, Indonesia

Bank Ekonomi increases profits by 55%

Bank Ekonomi reported profit before tax of US$33 million for the nine months to 30 September 2009. The figures represent an increase of 55 percent on the same period in 2008.

Net interest income for the nine months to 30 September 2009 increased by 36 percent, or by US$16 million, to bring it up to US$62 million. This was driven by higher yields.

Non interest income for the nine months increased to US$7 million, which is up by 34 percent or US$1.7 million compared to the same period in 2008. This mainly resulted from an increase in fees from treasury product and gain on foreign exchange of US$1 million, increase in account service fees of US$0.2 million, and a gain on the sale of fixed assets of US$0.6 million.

Operating expenses for the third quarter of 2009 were US$35 million, an increase of 21 percent or US$6 million compared to the same period in 2008. This was primarily due to increased staff costs and general and administrative expenses.

The cost-efficiency ratio also improved to 45 percent from 48 percent in the same period in 2008 as income improved significantly over expense growth. The improvement in income was due to higher interest income as a result of higher yields.
The allowance for losses on loans and financing for the nine months decreased to US$4 million compared with US$6 million for the same period in 2008. The decrease reflects the lower balances of customer loans and advances.

The bank's total assets as of at 30 September increased by US$0.4 billion, or 23 percent, compared to the previous year. Customer loans and advances of US$0.9 billion decreased by US$ 0.1 billion or 10 percent. This was due to lower trade and working capital financing activities. Customer deposits rose to US$1.9 billion from US$1.6 billion for the same period in 2008.

Follow the link for more news on

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.