Home Credit Indonesia menyepakati pinjaman terkait ESG senilai $10 juta dengan Deutsche Bank
Pinjaman tersebut akan digunakan untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.
Home Credit Indonesia telah menyepakati pinjaman terkait environmental, social, corporate governance (ESG) senilai $10 juta dengan Deutsche Bank yang fokus pada target kinerja terkait prinsip-prinsip ESG.
Target kinerja terkait dengan fokus pinjaman terutama pada inklusi keuangan dan literasi. Home Credit bertujuan untuk meningkatkan nasabah pertama dan perempuan, sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia memenuhi target inklusi keuangan digital 90% pada 2024.
READ MORE: Data is the bane and boon of addressing sustainable investment gap
“Pendanaan ini akan membuka peluang yang lebih luas bagi penduduk Indonesia, terutama yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan formal. Selain memberikan layanan yang terjangkau dan transparan untuk memenuhi kebutuhan nasabah, kami juga akan memberikan inisiatif edukasi di beberapa kota untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah,” kata Director Home Credit Indonesia Volker Giebitz.
Pinjaman terkait ESG mematuhi Prinsip Pinjaman Terkait Keberlanjutan dari Asosiasi Pasar Pinjaman Asia Pasifik yang mendukung kegiatan ekonomi yang berkelanjutan secara lingkungan dan sosial, dan target kinerja akan diverifikasi secara independen oleh penasihat pihak ketiga.
Ini menandai pinjaman terkait ESG pertama Home Credit di Indonesia.