BRI melaporkan laba sebesar $1,83 miliar (Rp29,9 triliun) pada kuartal II
Direktur Utama Sunarso menyanjung distribusi kredit dan DPK bank.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaporkan laba sebesar Rp29,9 triliun (sekitar $1,835 miliar) untuk kuartal kedua 2024.
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengaitkan kinerja tersebut dengan "pertumbuhan dua digit dalam distribusi kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK)," menurut siaran pers.
Distribusi kredit BRI meningkat menjadi Rp1.336,78 triliun ($82,06 miliar) selama kuartal tersebut, naik 11,2% dibandingkan kuartal II 2023, kata Sunarso kepada wartawan saat konferensi pers yang mengumumkan kinerja keuangan bank.
DPK BRI tumbuh 11,61% menjadi Rp1.389,66 triliun ($85,31 miliar) pada kuartal II dibandingkan kuartal II 2023. Dana CASA naik 7,66% menjadi Rp877,9 triliun pada periode yang sama.
Pendapatan biaya meningkat 10,15% menjadi Rp11,26 triliun ($691,21 juta).
Sunarso menyatakan optimisme untuk paruh kedua 2024 dengan mengatakan bahwa BRI memiliki "kondisi likuiditas dan permodalan yang kuat." Hal ini akan memberikan ruang lebih lanjut untuk pertumbuhan, katanya.
(US$1 = IDR16,291.55; as of 31 July 2024, 11:45AM)