, Indonesia
/BRI

Bank Rakyat Indonesia menerbitkan obligasi ramah lingkungan baru senilai IDR6t

Hal ini sejalan dengan komitmen BRI terhadap keuangan berkelanjutan.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengumumkan penerbitan obligasi Hijau senilai Rp6,0t untuk 2023. Obligasi ini mencakup tiga seri, yaitu 1 tahun dengan tingkat kupon 6,10%, 2 tahun (6,35%), dan 3 tahun (6,30%). %).

Obligasi Ramah Lingkungan Tahap II  2023 memperoleh permintaan yang luar biasa, dengan tingkat pemesanan sebesar 2,66 kali selama periode pembuatan buku.

Dana yang dihasilkan dari penerbitan Obligasi Ramah Lingkungan ini sebagian besar akan mendukung berbagai proyek sadar lingkungan, termasuk energi terbarukan, efisiensi energi, pengendalian polusi, transportasi ramah lingkungan, dan inisiatif penggunaan lahan berkelanjutan.

Penerbitan mereka sebelumnya meliputi Obligasi Berkelanjutan, Pinjaman Terkait Berkelanjutan, Surat Utang Jangka Menengah, dan Utang Subordinasi.

ALSO READ: Bank Rakyat Indonesia’s assets leaps 9.2% YoY in Q2

Minimal 70% dari dana yang terkumpul akan disalurkan untuk kegiatan usaha yang ramah lingkungan, sedangkan sisanya untuk pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Pengumuman tersebut muncul setelah kerangka penggunaan dana dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Jadwal penerbitan Green Bond BRI Tahap II 2023:

  • Perkiraan Masa Penawaran Umum: 6 s/d 9 Oktober
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan: 10 Oktober
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi Elektronik: 12 Oktober
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia: 13 Oktober

[Bahasa] Greenwashing in banking: real concern or overblown issue?

Reputational risks abound for those who drag their feet about sustainability or engage in greenwashing.

[Bahasa] Testing HDFC Bank names new chief of internal vigilance

Sachin Suryakant Rane was a senior police inspector before joining the bank.

[INDONESIA]Testing Article schedule

The text to display in the title bar of a visitor's web browser when they view this page.

Para CEO bank digital Filipina menonjolkan pemasaran, pola pikir, kemitraan untuk mendisrupsi perbankan

Mereka memanfaatkan model pembayaran lama dan kemitraan untuk memperluas operasi.

Bank sentral: Filipina berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan pembayaran digital

Hampir 4 dari 10 warga Filipina kini memiliki rekening uang elektronik, kata Wakil Gubernur Tangonan.

Bank Rakyat Indonesia menerbitkan obligasi ramah lingkungan baru senilai IDR6t

Hal ini sejalan dengan komitmen BRI terhadap keuangan berkelanjutan.

Eksekutif: BPI berencana mengalihkan peran agen cabang dari transaksi menjadi penasihat

Presiden dan CEO TG Limcaoco mengatakan bahwa BPI ingin agen cabang mereka menghabiskan 70% waktunya untuk memberikan nasihat kepada klien.

Mengapa bank di masa depan sebenarnya bukan bank

Toh Su Mei dari ANEXT Bank mengungkapkan bagaimana mereka menata ulang perbankan untuk usaha kecil dan menengah.

Analis: Bagaimana disrupsi teknologi dan inovasi branding membentuk masa depan keuangan

Sesi siang ABF Summit 2023 menyaksikan para analis dan bankir mengeksplorasi mengapa teknologi dan pemasaran penting bagi lembaga keuangan.