DBS launches digibank in Indonesia

It follows digibank’s success in India last year.

DBS Bank launched a mobile banking service in Indonesia in an attempt to tap the country's mobile-savvy demographic.

According to a press release, the service will be paperless and signature-less and will be powered by an Artificial Intelligence (AI) virtual assistant.

Customers may opt to sign up through an appointment with a digibank agent without the paperwork. DBS will provide biometric technology instead for registration.

The digibank will also have a spending tracker and a soft token security, which has tighter security over One Time Passwords (OTPs) sent through mobile phones.

Additionally, DBS will also offer 3% interest rates for digibank customers "from their first rupiah" and no minimum balance for accounts.

DBS chief executive officer Piyush Gupta said, “A few years ago, we would not have imagined that it would be possible to launch an entire bank in a mobile phone. With digibank, we’ve built a bank that pulls together the power of biometrics, natural language, artificial intelligence and in-built security in one offering. We believe this mobile-led offering represents the future of banking, and are excited to introduce this in Indonesia, a core market for us in Asia.”

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.