, Singapore

ANZ appoints David Green as CEO Singapore

He will report to Group Executive International, Farhan Faruqui.

ANZ announced that David Green has been appointed CEO Singapore with additional responsibility for the South East Asia and India region, covering the important markets of Singapore, India, Malaysia and the Philippines.

David is a highly credentialed banker with nearly 30 years’ experience in Institutional Banking across State Bank of South Australia in New Zealand, Bancorp New Zealand and Deutsche Bank in Auckland, Melbourne and Sydney. He will report to Group Executive International, Farhan Faruqui.

“In his capacity as CEO ANZ Singapore, David will continue to grow connectivity with our home markets in Australia and New Zealand, to provide superior service to our clients in the region while continuing to drive returns from our Singaporean business,” said Mr Faruqui.

Since joining ANZ in 2005, David has been responsible for ANZ’s Institutional business in NZ, as well as leading the bank’s wholesale digital strategy from 2015. He has been an Executive Board Member of the New Zealand-China Council since its establishment in 2012, helping to guide the important bilateral trade relationship and contributing to New Zealand’s economic development on behalf of ANZ.

Mr Green will replace outgoing CEO ANZ Singapore Vishnu Shahaney, who will soon be announced in a new role with ANZ after seven years with our Singapore business.

“I want to thank Vishnu for his contribution in his six years as CEO, during which time he has led the transformation of ANZ Singapore into a strong and customer-focused business,” said Mr Faruqui.

“Vishnu has also been instrumental in building the business into one of ANZ’s two regional business headquarters in Asia and cementing our position as the only Australian Qualifying Full Bank in Singapore. We look forward to announcing his next move, pending the grant of regulatory approvals, and to David building upon these many successes in line with ANZ’s commitment to the Singapore market,” said Mr Faruqui.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.