, Singapore

DBS’ net profit jumps by 20% to $1b in 2015

On back of higher non-interest income.

The banking giant beat analysts’ expectations as it utilised a surge in net interest margin and non-interest income to pose a 20% growth in its net profit, while also crossing the $10b mark for its total income for the first time.

According to a press release by DBS, excluding one-off gains, its net profit actually grew by 12% to $4.32b. Return on equity also rose from 10.9% to 11.2%.

DBS added that its asset quality also displayed resilience, with specific allowances for loans rising slightly to 19 basis points of loans, while non-performing loan rate remained unchanged at 0.9%.

“Allowance coverage of non-performing assets remained healthy at 148%,” DBS said. “The performance underscored the breadth and resilience of the DBS franchise as it successfully captured income opportunities and managed risks in a year marked by slower economic growth, financial market volatility and heightened asset quality concerns,” they added.

Meanwhile, DBS said its net interest income increased by 12% to $7.10b, while its net interest margin improved nine basis points to 1.77%, its highest in five years.

Loans also grew by a reported 3% to $283b due to currency effects, while trade loans fell by 25% in constant currency terms, DBS said.

“The decline was offset by a 5% constant-currency increase in non-trade loans from higher corporate borrowing and market share gains in Singapore housing loans,” DBS added.

“Non-interest income grew 12% to SGD 3.69 billion. Net fee income rose 6% to SGD 2.14 billion. Wealth management fees increased 18% as a strong first half more than offset a slower second half when market volatility reduced investment activity. Fees from cards and loan-related activities also rose by double-digit percentages,” the release said.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.