, Indonesia

Indonesia's banks have been outpacing regional peers in profitability

It's been the case since 2013.

It has been noted that Indonesian banks have been trumping regional peers in profitability.

According to a research note from SNL Financial, shares in the largest Indonesian banks have outperformed the wider Asian banking industry since 2013.

Between Jan. 1, 2013, and April 1, 2015, shares in Bank Rakyat Indonesia and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk returned 98.47% and 108.98%, respectively.

Meanwhile, the SNL Asia-Pacific Bank index gained 16.12%. Only PT Bank CIMB Niaga Tbk generated a lower return than the index.

Here's more from SNL Financial:

Indonesia’s largest bank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, reported 855.039 trillion Indonesian rupiah (US$68.85 billion) in assets at the end of 2014. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk was the country’s second-largest bank with 801.955 trillion rupiah in assets.

According to Bank Indonesia, the country’s central bank, Indonesia is home to the world’s largest retail Islamic banking market, with 17.3 million customers, 2,990 bank offices, 1,267 Shariah-compliant products and 43,000 employees as of 2013.

Aggregate credit extended by banks grew by 11.65% to 3.742 quadrillion rupiah in 2014, while deposits grew by 12.35% to 4.173 quadrillion rupiah.

The industry’s asset-weighted average return on average equity fell 146 basis points year over year to 18.44% in 2014.

Over the course of 2014, the industry’s weighted average Tier 1 ratio rose 58 basis points to 15.08%, the highest among Indonesia’s peer nations: Malaysia, the Philippines, Singapore and Thailand.

The weighted average nonperforming loan ratio increased to 2.07% in 2014 from 1.80% in 2013 but fell from 3.36% posted in 2009.

Five-year credit default swaps on five-year Indonesian sovereign bonds traded at 153.25 basis points as of April 2, 2015, down from the mid-2013 peak of 295.22 basis points.

There have been eight M&A deals targeting Indonesian banks since the beginning of 2014, including two announced in the first quarter of 2015. The most recent one is Sumitomo Corp.’s Feb. 18 acquisition of a 17.5% stake in PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, worth $463.12 million.

As of April 1, PT Bank of India Indonesia Tbk was the only Indonesian bank to raise common equity in 2015. There have been 16 offerings since 2013, 10 of which took place that year.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.