, Vietnam
Photo via Ferepik.

Vietnam’s debit card payments market to be worth $65.6b in 2028

The rising number of banked Vietnamese is pushing up adoption, although payment usage remains low.

Vietnam’s debit card payments market is expected to rise at a compound annual growth rate of 13.7% over the next four years and reach $65.6b in 2028.

The rising number of people with bank accounts and cards, as well as the shift towards electronic payments, will push debit card use, according to data and analytics company GlobalData.

Card payment value in Vietnam, meanwhile, is expected to grow by 16.1% to $39.3b in 2024, extending the 18.4% and 46.2% expansions in 2023 and 2022, respectively.

Whilst cash continues to dominate the payment market in Vietnam, local authorities’ efforts to boost non-cash payments and enhance access to banking services is benefitting the card payments market, said Ravi Sharma, lead banking and payments analyst, GlobalData.

“Although debit cards are traditionally used for cash withdrawals, they are gradually being embraced for payments—especially low-value transactions. This has been driven by rising consumer awareness, the introduction of contactless debit cards, and the expansion of the country’s POS network,” GlobalData stated in an October 2024 report.

Vietnam’s banked population is now 58.8% of its total population, up from 34.9% in 2019. Debit cards are generally offered as a complementary product when consumers open a bank account. 

However, whilst adoption is growing, usage of debit cards are still mostly limited to cash withdrawals. The frequency for payments using debit cards is just 4.2 transactions per card in 2024, GlobalData said.

“With the increasing number of digital-only banks, the emergence of payment card technologies, and the development of payment infrastructure, the debit card payment market in Vietnam is set to expand significantly in the coming years,” said Sharma.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.