, Thailand
Photo by Geoff Greenwood via Unsplash.

Thailand’s Kasikorn Bank expects credit costs to normalize in 2025

The bank says that it will end its loan portfolio clean up this year.

Kasikorn Bank (KBank) expects its credit costs to normalise in 2025 and eyes double-digit return of equity (ROE) by 2026.

In a conference hosted by UOB Kay Hian (UOBKH), KBank said that it expects to end its “clean-up process” of its loan portfolio in 2024.

KBank believes that its credit costs have already peaked and maintains a credit cost target of 175 to 195 basis points for 2024. It maintained its normalised credit cost target of 140-160bp for 2025. 

However, KBank no longer expects to achieve its 2024 loan growth target, saying that it is now prioritizing its asset quality.

Looking ahead, the Thai bank is committed to achieving its target of a double-digit ROE by 2026, touting its “3+1” strategy: credit, free, and channel, as well as new revenue creation in the medium and long-term.

“The bank will prioritise quality by focusing on existing clients they know well. Meanwhile, KBANK expects the contribution of new revenue creation at 5% to the bottom line in the next five years,” said Thanawat Thangchadakorn, analyst, UOB Kay Hian (UOBKH).

Follow the link for more news on

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.