, Malaysia
Photo by lifeforstock via Freepik.

Malaysian banks' profitability stable with reduced intervention risks

Some asset quality deterioration is expected as fuel subsidies ease.

Malaysian banks’ profitability should stay adequate over the next two years, whilst the risk of negative government intervention has lessened, according to S&P Global Ratings.

“In our view, the Malaysian government is unlikely to intervene in the banking system in a manner that could erode financial system stability,” the ratings agency said in a report.

Political stability has resulted in a more favorable policy making environment for banks, S&P said.

Past interventions made by the government during and following the pandemic– which include moratorium programs for all retail and SME customers, prolonged restructuring of loans, a one-off prosperity tax, and interest waivers to low-income households– also had limited impact on the banking sector.

"Broadly steady macroeconomic and labor market conditions should support the Malaysian banking sector's performance over the next two years," said S&P Global Ratings credit analyst Nikita Anand. 

"Banks' profitability should stay adequate over the next two years despite competitive pressures," Anand added.

Local banks’ adequate provisioning and healthy capitalization is expected to cushion a moderate rise in credit stress over the next few quarters. 

However, asset quality is expected to see some deterioration on the back of the government possibly cutting or easing fuel subsidies. This could hit lower-income households, Anand said.

Economic risks facing banks could rise in case of a sharp deterioration in unemployment rates or a disorderly correction in property prices.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.