, Hong Kong
129 views

Hong Kong’s ZA Bank welcomes planned stablecoin regulatory regime

The bank surpassed $1b in transfer turnover from Web3 clients in 2023.

Hong Kong’s first virtual-only bank ZA Bank welcomed Hong Kong’s plans to introduce a regulatory regime for fiat-referenced stablecoins (FRS).

The Hong Kong Monetary Authority (HKMA) and Financial Services and Treasury Bureau (FSTB) have issued a consultation paper on plans to regulate stablecoin issuers.

“We believe that introducing a regulatory regime for FRS issuers to facilitate proper management of the potential monetary and financial stability risks, whilst providing transparent and suitable guardrails, is a highly suitable and effective approach,” ZA Bank said in a statement.

ZA Bank added that the regulatory regime will contribute to the “sustainable and responsible development and promotion of stablecoins, as well as the thriving Web3 ecosystem, in Hong Kong.”

ZA Bank had earlier launched dedicated banking services for stablecoin issuers, part of its growing financial services to Web3 clients.

“We also agree that safekeeping reserve assets with licensed banks in Hong Kong can offer enhanced user protection in the event of FRS issuers’ business disruptions or failures,” ZA Bank stated.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.