Photo by Naveed Ahmed via Unsplash.

Indian banks’ profits dragged by rising costs and tightening money supply 

Deposit growth and credit growth will slow, impacting banks’ margins.

India-based banks’ return on total assets (ROTA) will decline slightly in FY2025 on the back of increasing cost of funds, elevated cost-to-income ratios, and a lag on deposit growth, reports CareEdge.

Currently, banks continue to benefit from high interest rates. However, the Reserve Bank of India (RBI) set to remove its accommodative stance will lead to a tightening of money supply in the economy and a lag in deposit growth.

With this, the cost of funding is expected to increase, and in turn impact NIMs beginning Q3 FY2024 and will keep the margin under pressure for the next 2 to 3 quarters, CareEdge warned.

ALSO READ: UPI propels India’s mobile wallet payments to $6.5t by 2028

Banks’ heavy investment in technology and branch expansion have also led to an increase in employee expenses.

Indian lenders reported strong profitability in FY2023 thanks to surplus liquidity generated through deposits and lower costs during the COVID period, reports CareEdge. Banks utilised this to fund credit growth, which in turn improved their net interest margins (NIM).

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.