, South Korea
A street in South Korea at nighttime. (Photo by Sava Bobov via Unsplash).

Korea’s Kyongnam Bank face rising loan risks from SMEs, real estate financing: analyst

Profitability is expected to decline slightly, but it should maintain sufficient capital buffer.

South Korea’ Kyongnam Bank will see its asset quality weaken over the next 12 to 18 months due to weakening loans, but should maintain a sufficient capital buffer and strong funding profile.

“High interest rates and an economic slowdown continue to weigh on borrowers’ capacity to repay principal interest,” Moody’s Investors Service wrote in a report.

Moody's also sees rising credit risks in loans to SMEs and real estate project financing (PF) loans, which comprised close to half and mid-single digit percentages of the bank's total assets, respectively.

Profitability will also decline slightly through 2024, with net interest margin possibly falling to around 2% in 2023 from 2.1% in 2022. This is because the lending rate has peaked, whereas funding costs will remain high due to elevated time deposits mix, Moody’s said.

ALSO READ: Korea eases rules on overseas ownership; insurers can acquire banks

Overall, Kyongnam Bank's credit costs will remain largely stable at the current level of 0.42%. Moody’s based this off the bank has high loan loss reserves compared to its non-performing loans of 213% as of 31 March this year.

Capitalization will likely remain modest, underpinned by its slower mid-single-digit loan growth. Kyongnam should also maintain a good funding structure and modest liquidity over the next 12-18 months thanks to its diversified and granular deposit base.

However, Moody’s also noted that the bank's liquidity is weaker than that of its domestic peers, with Moody's-calculated liquidity ratio at 14.6% as of 31 March.

ALSO READ: South Korea to let overseas firms enter its FX market: report

Kyongnam Bank also enjoys a very high level of affiliate support from the BNK Financial Group, which fully owns the bank.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.