Photo from Unsplash

4 factors intensifying the talent gap in the FinTech sector

A report revealed that demand for talent in the FinTech sector is still outpacing supply.

The talent gap in the FinTech sector is believed to intensify in the years to come as many companies (72%) expect faster growth for the industry.

According to the Singapore Fintech Talent Report 2022, demand for talent in the sector is still outpacing supply.

Intensifying the talent gap are four key factors: candidates expecting higher pay than offers (67%), companies finding difficulty in getting work permits for foreign workers (48%), candidates not being a right fit for to company culture (47%), and candidates preferring to work for competitors (46%).

To source talent, companies turn to employee referrals (90%), online job portals (81%), and headhunters and employment agencies (52%).

Companies are also increasingly tapping into partnerships with other companies as a channel for recruitment (33% in 2022 vs 20% in 2021). 

The report also revealed many employees are leaving FinTech companies in 2022. The number of companies seeing attrition rates of 10%-20% grew from 31% in 2021 to 42% in 2022.

Employees are reportedly leaving due to limited career development and enhancement as well as insufficient monetary and non-monetary rewards.

The report stated that companies have an insufficient investment in learning and development, with 50% spending less than $500 on such per employee.

 

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.