, Singapore

Is South Korea's banking industry headed for a breakdown?

Find out what Fitch Ratings has to say following various reports of South Korean banks' falling profits, cautious lending, and other anomalies.

According to a recent report, South Korean banks are expected to post net lower profits in 2Q12 due to an absence of gains from equity sales, an increase in administrative costs, heavier provisioning due to the euro-zone crisis and tougher regulatory guidance aimed at reducing the risk of household debt.

Hana is likely to report a 51% year-on-year fall in net profit to KRW239 billion. KB Financial will likely report a 33.3% year-on-year fall in net profit to KRW554.6 billion. Shinhan Financial Group is expected to report a 35.1% net profit decline from a year earlier to KRW625.8 billion. Finally, Woori Finance Holdings is seen to report a 44.9% year-on-year fall in net profit to KRW436.1 billion.

The banks are also expected to be more cautious about extending loans due to increased economic uncertainty.  And just recently, nine major South Korean banks are reported to be investigated by the Fair Trade Commission on suspicion of colluding to fix the interest rates on certificates of deposit.

But amid a less favorable banking environment, Mark Young, Managing Director and Head of Asian Pacific Financial Institutions at Fitch Ratings, notes that they have a Stable Outlook for Korea's banks and closely monitoring key developments in Korea. He reveals that the banking system has an adequate capitalization (FCC ratio of 12.2% at end-2011; no significant change in H112) and acceptable profitability (underlying ROA of about 0.6% in H112).

"Moreover, the funding/liquidity has improved noticeably since 2008. There is a rise in consumer protection cases which has increases the legal risks for the banks, but it is difficult to ascertain the financial impact at this stage. Lastly, we take prudent lending (or slow loan growth) as positive in general given the more challenging environment."

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.