, India

Temasek could face pressure on ICICI stake

India’s ICICI bank may face being labelled a foreign bank following changes to the country’s rules, and this could put pressure on its largest shareholder Temasek which owns around 20 percent of the bank.

According to a report in THE HINDU Business Line, ICICI Bank on Tuesday said it cannot be termed foreign bank and is awaiting further clarification on the circular regarding new FDI norms.

Commenting on the concerns that ICICI Bank and some other domestic banks could be classified as foreign-owned in accordance with the government's new FDI guidelines, ICICI Bank Joint Managing Director Ms Chanda Kochhar today said that "nothing has changed in the ownership'' to make it a foreign-owned bank. ''The shareholding pattern of the bank has remained like this for many years," said Ms Kochhar.

If ICICI was determined to be a foreign-owned bank, one option could be to reduce foreign investment in the bank, said analysts, noting that Temasek was the largest foreign investor. Temasek has had similar problems in Indonesia and sold its stake related to Bank Indonesia International.

"There is nothing that has changed in the ownership pattern,'' Ms Kochhar told reporters on the sidelines of an event organised by FICCI here. "If there is further clarification (on the circular) that can come, that is what everybody is awaiting,'' she said.

The government, earlier this year, came out with new guidelines for foreign direct investment, as per which total foreign holding in a company should include the stake held by non-resident Indians, equity through American and global depository receipts as also foreign currency convertible bonds and convertible preference shares.

Follow the link for more news on

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.