282 views

AXA and Bank Mandiri acquires general insurance business

AXA and Bank Mandiri will own 40% and 60% respectively in this start-up joint venture operation of Asuransi Dharma Bangsa.

In a release, AXA Asia announced the completion of its joint acquisition of Asuransi Dharma Bangsa with Bank Mandiri, Indonesia’s largest bank. AXA and Bank Mandiri will own 40% and 60% respectively in this start-up joint venture operation, with a paid-up capital of one hundred billion Rupiah. The new joint venture entity is named PT Mandiri AXA General Insurance and will begin operations on 1 November 2011.

PT Mandiri AXA General Insurance will leverage the strength of the existing AXA Mandiri brand. It will sell general insurance products to the customers of the Mandiri Group and introduce AXA’s general insurance expertise and innovation to the market.

Currently, the general insurance penetration rate in Indonesia, which is the ratio of gross premiums to GDP, is only 0.4% compared with other countries in ASEAN which are in the range of 1.6%. The gross premium of general insurance in Indonesia was only Rp23 trillion in 2009, and it is projected to grow by 22% per year until it reaches Rp63 trillion in 2014.

According to Mike Bishop, Chief Executive Officer of AXA Asia, “We are pleased to have achieved this milestone and look forward to further strengthening the position of AXA Mandiri in Indonesia. Our partnership with Bank Mandiri has been very successful since we formed AXA Mandiri Financial Services, a life insurance bancassurance business, in 2003. Today, AXA Mandiri Financial Services has become the largest bancassurance player in Indonesia, with a 40 per cent market share in this sector, with H1 2011 total premiums at Rp. 2.4 trillion and net profit was Rp.353.8 billion. We are confident that we can replicate this success in the new general insurance business. We intend to build a significant general insurance presence in high growth markets such as Indonesia, as a reaffirmation of AXA’s commitment to Asia.”   

Follow the link for more news on

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.