, India

Indian shadow banks face cash crunch as developer defaults mount

Cash-short developers have to repay around $18.15b in outstanding debt.

Bloomberg reports that India's cash-starved shadow banking sector face further funding challenges as property developers need to repay $18b (INR1.29t) a year on outstanding debt but generate less than half of the income that can be used for repayments, according to a study by research firm Liases Foras. 

Non-bank lenders have rapidly grown their exposure to developer loans that are not protected by rental revenues, data from Jefferies Group LLC show. 

Also readWill India's banks sink under weight of the country's worst water crisis?

Developers comprised 10.7% of advances made by non-banks and housing finance companies as of March 2018 whilst they only made up 4.4% of advances in banks, data from Jefferies show. Similarly, real estate and allied businesses account for the largest number of cases referred to India's bankruptcy process. 

More defaults will come from the north and west, with fewer likely from the south, said Kumaran Chandrasekaran, a credit fund manager at Sundaram Alternate Assets Ltd, adding that about 10% of outstanding loans probably won’t be repaid and 10-15% will face delays.

Here's more from Bloomberg

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.