, Indonesia

Indonesian banks turn to EDCs to weather crippling rate hikes

Bank Mandiri is boosting transactions through electronic data captures.

Indonesian banks are turning to non-interest revenues amidst unprofitable conditions brought about by the central bank’s decision to hike the reference rate to 5.5% in an effort to defend the declining rupiah, reports The Jakarta Post. 

Also read: Can Indonesian banks survive US tightening amidst persistent rupiah weakness?

PT Bank Mandiri is trying to boost transactions in the electronic data captures (EDC), according to senior vice president for transaction banking Thomas Wahyudi. He adds that the number of EDC transactions have surged 17.5% YoY in August whilst its value rose 12% YoY to $5.38b (RP80t) over the same period, he added.

CIMB Niaga is also aiming to grow transactions via EDC by 25% and increase its value to 35% by end-2018. “So far, we are on track in terms of transaction numbers,” said CIMB Niaga business commissioner Lani Darmawan.

Battered Indonesian banks have weathered harsher market conditions during the 2013-2015 downturn which has led to net interest margin (NIM) compression of 4.2% in Q3 2014 and a currency depreciation of 33%, observed UOB Kay Hian, giving lenders the expertise to weather through this credit crunch. 

“We view the 2013-15 period as being far more severe than the current one as the industry experienced,” said UOB analyst Alexander Margaronis. “Industry survived a worse period in 2013-15 and emerged stronger.”

The Big 4 banks are well-positioned to weather through the NIM compression than their smaller peers as they have higher CASA deposit compositions and better re-pricing asset/liability management which soften the impact of interest rate on NIMs.

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.