, Singapore

Which APAC banks stand the most vulnerable to US tightening?

The impact spares no market in either developed and emerging Asia.

APAC banks with higher dependence on foreign funding and inflated external debt levels stand the most vulnerable to US tightening monetary policy as they face steeper market, credit and liquidity risks, according to a report from credit rating agency Fitch.

Banks in Hong Kong and Singapore, which have high foreign-currency exposure due to their status as regional financial hubs, may be susceptible to abrupt shifts in market sentiment that can cause market volatility.

For emerging-market financial systems, thin capital buffers in the banks of Vietnam and China may not be enough to defend them against higher local rates brought about by steeper US rates.

Indian banks could also be negatively impacted by higher local rates amidst issues hounding the banking system including ballooning bad debt and market risk impact on security holdings.

Also read: Can Indian banks weather the last wave of bad loan resolution? 

Mongolia and Sri Lanka are similarly vulnerable, with higher levels of foreign-currency liabilities and potential spillover from macroeconomic weakness.

“Severe market stresses, including large capital outflows and difficulty in accessing offshore funding markets, is a tail risk that could affect Asia-Pacific banking sectors more harshly than we currently envisage,” Fitch noted.

However, APAC banking sectors have demonstrated litle vulnerability to the last Fed rate hike cycling from 2004 to 2006 when the target rate rose from 1% to 5.25%, suggesting that the Fed tightening will be mostly manageable for the region’s financial services sector.  

Pembekuan pendanaan menghantam penyedia layanan BNPL

Investor semakin sedikit mengalirkan dana ke penyedia layanan BNPL yang sudah menghadapi keuntungan margin yang tipis.

HSBC: Aliansi bank-fintech merupakan win-win

Pemberi pinjaman dapat belajar dari teknologi disruptif sambil membantu mereka mematuhi regulasi.

Tokenisasi aset perdagangan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan

Teknologi blockchain dapat mendesentralisasikan operasi keuangan dan mempermudah akses kredit.

BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

Mengapa UNOBank mendorong embedded finance tumbuh di Filipina

Bagi UNOBank, banking interface terpadu adalah strategi pertumbuhan sekaligus upaya inklusi keuangan.

OCBC mencoba mengurangi kesenjangan manfaat bagi agen properti di Singapura

Produk terbarunya menawarkan manfaat finansial di bidang perbankan, asuransi, dan perdagangan.

Upaya Malaysia menjadi anggota BRICS untuk mendorong perombakan sistem perbankan

Namun, tantangan muncul ketika menjauh dari ketergantungan pada AS dan SWIFT.

Platform pembayaran PingPong memperoleh lisensi PJP di Indonesia

PingPong mengincar ekspansi ke pasar ekspor senilai $320 miliar di negara tersebut.

Merger dan penutupan mengancam 3.800 bank di area pedesaan Cina

Sekitar 70 bank di area tersebut telah merger sejak 2023.